Angkatan ini dimulai dari terbitnya buku Azab dan Sengsara karya Merari Siregar yang terbit tahun 1920 yang memiliki corak yang sama dengan karya-karya berikutnya. Kesamaan corak pada rentang waktu tersebut mendasari penamaan angkatan tersebut menjadi angkatan Dua Puluhan Selain dua nama tersebut angkatan ini juga disebut Angkatan Siti Nurbaya.
Akibatnya keluarganya jauh miskin hingga akhir hayatnya, Tohir ( Sultan Baringin ) mengalami nasib sengsara. Hubungan mereka ternyata tidak mendapat restu dari Baginda Diatas karena keluarga Mariamim adalah keluarga miskin bukan dari golongan bangsawan. Suatu ketika Aminuddin memutuskan untuk pergi meninggalkan Sipirok pergi ke Deli (Medan q3fX9s. 486 428 68 358 163 111 242 14 267